Translate

5 BULAN : MODAL 5 JUTA-AN, HASIL 36,9 JUTA

Pengguna: Sunardi
Lokasi Kebun : Simpang tukiang, Ujung Batu, Rokan Ulu, RIAU
Luas Pemakaian: 4 hektar
Jenis Bibit : Tidak diketahui
Umur Tanaman: 7-8 tahun (saat diambil data)

Riwayat kebun sawit milik Bapak Sunardi menarik karena sebelumnya adalah kebun yang ditelantarkan karena tidak produktif akibat bibit tidak diketahui asalnya. Kemudian Bp Sunardi mencoba untuk merawat kembali kebun tersebut agar menjadi produktif. Namun perkembangannya tidak sesuai harapan. Memang banyak yang kemudian berbuah, namun buah tersebut menurut istilah setempat adalah buah cengkeh alias buah yang kecil-kecil dan miskin rendemen minyaknya, sehingga dianggap tidak menghasilkan.
sawit NASA, modal 5 juataan hasil puluhan juta: kesawahlagi.com
Akhirnya bpk sunardi memutuskan menggunakan program PIKAT sebagai alat THERAPI bagi kebun sawitnya untuk membuat kebun sawitnya dari terlantar menjadi menguntungkan. Penggunaan program ini dilaksanakan secara intensif dengan frekuensi aplikasi sebanyak 5 tahap. Beberapa produk untuk program PIKAT yang dimanfaatkan adalah SuperNASA, POCNASA, Hormonik, pada tahap I dan II dengan interval 1 bulan, kemudian pada tahap III, IV dan V selain di atas ditambahkan POWERNutrition dengan interval 3 bulan. Selama 5 tahap therapi tidak diberikan Pupuk Makro. Pupuk Makro diberikan pada tahap pemupukan berikutnya, yaitu RP, dolomit, Borax, dan Garam.
Hasil therapinya sebagai berikut:


  1. bakal buah/bunga terus bermunculan tanpa jeda
  2. buah cengkeh (buah kecil-kecil) yang dahulu mendominasi, kini setelah program PIKAT menjadi buah normal
  3. pelepah daun renyah sehingga mudah dipangkas
  4. berat janjang sebelum therapi 20-23 kg, setelah Therapi rata-rata mencapai 31 kg
  5. Daging buah lebih tebal sehingga rendemen minyak meningkat
  6. Hasil setelah therapi menjadi 8 ton per 4 hektar tiap kali panen dari 4 ton per 4 hektar (panen dilakukan 2 kali per bulan)
Menurut bpk Sunardi, setelah therapi sejak April hingga agustus 2007, beliau telah 9 kali panen dan dengan harga sawit Rp 1.100 dan selisih produksi dengan sebelum therapi 4.000 kg, maka beliau mengantongi pendapatan sebesar 36,9 juta rupiah! Padahal beliau hanya mengeluarkan 5 juta-an rupiah selama therapi. Bagaimana dengan anda?

Popular Posts