Udo (Petani Cabai)
Cilumber, Ciboko, Lembang-Bandung, Jawa Barat
Luas lahan yang saya tanami 2800 m2. Untuk luas lahan tersebut saya menghabiskan benih cabai sebanyak 3 bungkus. Produk-produk PT NASA yang saya gunakan dilahan ini diantaranya POC NASA, SuperNASA, Hormonik, Pentana, dan Aero 810.


Pembibitan: untuk menumbuhkan benih cabai, dengan cara benih direndam dengan air hangat dicampur POC NASA semalam, kemudian esok harinya disebar merata dan ditutup dengan daun pisang. Setelah 1 minggu, daun pisang dibuka (bibit berkecambah). Setelah umur 15 hari baru dipindahkan ke polibag daun pisang. Polibag daun pisang ini berisi tanah dan pupuk kandang. Setelah berumur 1 bulan baru bibit tanaman cabai tadi dipindahkan ke lahan yang telah disiapkan.
Cara penggunaan SuperNASA pada umur tanaman 20 hari, yaitu: 1 botol SuperNASA dicampur dalam 3 drum air (per drum isinya 200 liter air) disiramkan ke bedengan. (1 drum digunakan untuk 12 bedengan).
Sedangkan penggunaan POC NASA dan Hormonik, yaitu: 40 cc POC NASA + 10 cc Hormonik per tangki (15 liter air) disemprotkan pada tanaman cabai setiap 10 hari sekali. Sampai dengan umur 3 bulan ini sudah 5 kali penyemprotan. Untuk pengendalian hama kutu-kutuan saya gunakan Pentana dengan dosis 2 tutup + 0,5 cc Aero 810 per tangki disemprotkan.
Selain menggunakan produk PT NASA, saya juga menggunakan pupuk NPK, sebelum menggunakan produk PT NASA, sekali aplikasi menghabiskan 20 Kg NPK, setelah menggunakan produk PT NASA sekali aplikasi menjadi 10 Kg. Sekarang saya sudah melakukan 5 kali aplikasi, jadi sudah menghabiskan 50 Kg NPK.Untuk penggunaan pupuk kandang hanya menghabiskan 3 ton
Setelah menggunakan produk PT NASA, tanaman cabai pada umur 3 bulan ini, memiliki ketinggian pohon rata-rata 80 cm dari permukaan mulsa, meskipun demikian banyak dijumpai pula yang mencapai 120 cm.
Banyak keuntungan setelah menggunakan produk NASA diantaranya : daun cabai lebih bagus (hijau), batang lebih besar, bunga lebih banyak, kerontokan buah dan bunga berkurang, buah lebih banyak dan kematian hampir tidak ada. Selain itu setelah memakai produk PT NASA buah lebih banyak, buah lebih panjang, buah lebih halus dan mengkilat serta lebih tahan penyakit. Berkaitan dengan itu, buah cabai yang berumur 3 bulan itu memiliki rata-rata panjangnya 15 cm.

Pada masa panen pertama, setelah menggunakan produk PT NASA, umur 3 bulan 3 hari (93 hari), sebelum menggunakan produk PT NASA pada umur tersebut belum bisa dipanen namun baru bisa dilakukan panen pada umur 3,5 bulan (105 hari). Jadi dari segi waktu ada penghematan.
Dari penggunaan NPK juga ada penghematan yakni sebelum menggunakan produk PT NASA menghabiskan 100 Kg, setelah menggunakan produk NASA hanya 50 Kg, maka ada penghematan 50 Kg. Jika harga NPK Rp. 3.500/Kg maka ada selisih keuntungan sebesar Rp. 175.000. Sama halnya juga dengan Fungisida Kimia yang selama ini saya gunakan ada penghematan, biasanya saya menggunakan sebanyak 15 bungkus, tetapi setelah menggunakan produk NASA bisa dihemat hanya 4 bungkus saja. Jika harga per bungkus Rp. 46.000, maka ada nilai penghematan (11 bungkus) sebesar Rp. 506.000.
Sedangkan menggunakan produk-produk NASA yang sudah dihabiskan yakni : Super NASA 1 botol, POC NASA 6 botol, Hormonik 6 botol jika diuangkan sebesar Rp. 369.000. Jadi kalau ndihitung maka keuntungan biaya sarana produksi setelah menggunakan produk NASA (diluar peningkatan produksi panen) adalah :
Jadi pengurangan biaya sarana produksi adalah NPK (Rp. 175.000) + Keuntungan Fungisida (Rp. 506.000) = Rp.681.000. Jika dikurangi pembelian produk NASA (Rp. 369.000) maka ada total keuntungan (penghematan) sebesar Rp. 312.000.
belum termasuk kenaikan hasil produksi yang trus menerus karena umur cabai lebih panjang.