Translate

NPK BERKURANG, UNTUNG BERTAMBAH JADI 289 JUTAAN

Pengguna: Bp Purnomo dengan pelaksana Bp Sutoyo
Lokasi Kebun : Simpang Pematang, Tulang Bawang Lampung
Luas Pemakaian: 48 hektar
Jenis Bibit : Marihat dan Bakrie Nursery
Umur Tanaman: tahun 1999-2001

Menarik melihat kebun dengan yang dikelola dengan managemen sederhana namun efisien ini. Menarik karena dari sisi teknologi mereka sama sederhananya seperti petani sawit pada umumnya dengan budget untuk pemupukan yang minim namun mereka mampu meningkatkan produktivitas lahan yang dimiliki. Menurut data yang kami peroleh tanaman sawit di kebun ini rata-rata 6-8 tahun (saat data diambil). Managemen mengambil kebijakan untuk meningkatkan produktivitas lahan tanpa menambah budget terlalu tinggi, sehingga dipilihlah tehnologi yang memungkinkan untuk itu. Sehingga pilihan jatuh pada Program PIKAT.
sawit nasa, NPK berkurang, untung meningkat: kesawahlagi.com
Pada program ini ada 3 pilihan target yang mungkin dicapai. Dan Bp Purnomo memilih pilihan: meningkatkan produktivitas tanpa menambah budget, sehingga diberikan pilihan-pilihan alternatif bahan pupuk yang bisa dipakai. Alternatif yang mungkin adalah :
  • Penggunaan pupuk NPK dikurangi hingga 50% (dari 350-500 kg menjadi 175kg) dan diberikan 1 tahun sekali, mengingat sangat sulit mencari pupuk makro saat ini.
Hasil pencatatan oleh pekebun menunjukkan bahwa produksi setelah menggunakan produk-produk tersebut di atas sebagai berikut:

  • pupuk NPK (makro) dapat dikurangi hingga 50%
  • buah panen lebih cepat yaitu 4,5 bulan, yang sebelumnya 5 bulan
  • berat janjang rata-rata 17 kg, yang sebelumnya 8 kg
  • peningkatan produksi menjadi 4,034 kg
tambahan keuntungan yang diperoleh setelah diperhitungkan semua data-data diatas sebesar Rp 6.025.600,- tiap hektarnya untuk interval 8 bulan. Sehingga kebun pak TOYO yang menggunakan produk-produk di atas menghasilkan keuntungan sebesar Rp 289 JUTA-AN.


  • Ini belum termasuk keuntungan dari potongan pabrik akibat penyusutan yang hanya 3-4%, dari sebelumnya menggunakan program PIKAT yang dipotong 12-17%
Jelaslah bagi pak TOYO akan masa depan kebun yang dikelolanya, karena program PIKAT terbukti memberikan keuntungan tidak saja jangka pendek namun juga keuntungan jangka panjang alias perkebunan sawit lestari.

Popular Posts